Saat bisnis Anda sudah mulai berkembang dalam badan usaha berbentuk CV atau PT bukan tak mungkin lambat laun akan terjadi perubahan. Hal tersebut umumnya juga akan berdampak kepada anggaran dasar serta data perusahaan yang tercantum pada akta perusahaan. Bila sudah demikian tentunya Anda wajib mengurus perubahan akta perusahaan termasuk yang berkaitan dengan biaya perubahan akta perusahaan.
Mengurus Perubahan Akta Perusahaan
Tentu saja yang berwenang untuk melakukan perombakan tersebut adalah notaris, baik saat terjadi perubahan data atau struktur anggaran. Anda bisa memilih notaris yang terpercaya dan professional. Perlu diketahui bahwa notaris yang mengerjakan perubahan akta perusahaan tersebut tidak harus notaris yang sama dengan yang mengurus pendirian akta perusahaan.
Untuk biaya perubahan akta perusahaan ini memang tergantung pada urgensi serta kategori dokumen perubahan akta perusahaan, tapi umumnya Anda perlu mempersiapkan dana sekitar 4 hingga 7 juta rupiah.
Mengenal proses perubahan akta perusahaan
Secara umum perubahan dokumen akta perusahaan meliputi dua faktor, yaitu:
1. Perubahan AD/ART
Anggaran dasar PT mencakup informasi berikut ini:
-Nama dan lokasi perseroan
-Maksud dan tujuan aktivitas perseroan
-Jangka berdirinya perseroan
-Tata cara penggunaan laba serta pembagian dividen
-Tata cara pengangkatan, pemberhentian, serta penggantian anggota direksi dan komisaris
-Penetapan tempat serta tata cara penyelenggaraan RUPS
-Nama jabatan dan jumlah anggota direksi dan komisaris
-Klasifikasi serta jumlah saham
-Jumlah modal dasar, modal ditempatkan, serta modal disetor
-Aturan tentang anggaran dasar tersebut sesuai pasal 15 Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 terkait Perseroan Terbatas.
Poin-poin yang harus mendapatkan persetujuan Menkumham bila terjadi perubahan adalah:
Status perseroan.
Maksud dan tujuan/bidang usaha perseroan
Pengurangan modal disetor
Jumlah modal dasar
Jangka waktu berdirinya perseroan
Perubahan nama dan/atau kedudukan perseroan
2. Perubahan Data Perseroan
Tak hanya perombakan pada AD/ART, perubahan informasi umum perusahaan juga kerap terjadi. Hal ini misalnya:
Penggabungan, peleburan, atau pengambilalihan perseroan yang tidak disertai perubahan anggaran dasar.
Berakhirnya status badan hukum perseroan.
Pembubaran perseroan atau berakhirnya jangka waktu operasional perusahaan.
Perubahan alamat lengkap perseroan.
Perubahan susunan nama dan jabatan anggota direksi dan/atau dewan komisaris.
Perubahan nama pemegang saham karena pergantian nama.
Perubahan susunan pemegang saham karena adanya pengambilalihan saham.
Mengurus Perubahan Akta Perusahaan
Tentu saja yang berwenang untuk melakukan perombakan tersebut adalah notaris, baik saat terjadi perubahan data atau struktur anggaran. Anda bisa memilih notaris yang terpercaya dan professional. Perlu diketahui bahwa notaris yang mengerjakan perubahan akta perusahaan tersebut tidak harus notaris yang sama dengan yang mengurus pendirian akta perusahaan.
Untuk biaya perubahan akta perusahaan ini memang tergantung pada urgensi serta kategori dokumen perubahan akta perusahaan, tapi umumnya Anda perlu mempersiapkan dana sekitar 4 hingga 7 juta rupiah.
Mengenal proses perubahan akta perusahaan
Secara umum perubahan dokumen akta perusahaan meliputi dua faktor, yaitu:
1. Perubahan AD/ART
Anggaran dasar PT mencakup informasi berikut ini:
-Nama dan lokasi perseroan
-Maksud dan tujuan aktivitas perseroan
-Jangka berdirinya perseroan
-Tata cara penggunaan laba serta pembagian dividen
-Tata cara pengangkatan, pemberhentian, serta penggantian anggota direksi dan komisaris
-Penetapan tempat serta tata cara penyelenggaraan RUPS
-Nama jabatan dan jumlah anggota direksi dan komisaris
-Klasifikasi serta jumlah saham
-Jumlah modal dasar, modal ditempatkan, serta modal disetor
-Aturan tentang anggaran dasar tersebut sesuai pasal 15 Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 terkait Perseroan Terbatas.
Poin-poin yang harus mendapatkan persetujuan Menkumham bila terjadi perubahan adalah:
Status perseroan.
Maksud dan tujuan/bidang usaha perseroan
Pengurangan modal disetor
Jumlah modal dasar
Jangka waktu berdirinya perseroan
Perubahan nama dan/atau kedudukan perseroan
2. Perubahan Data Perseroan
Tak hanya perombakan pada AD/ART, perubahan informasi umum perusahaan juga kerap terjadi. Hal ini misalnya:
Penggabungan, peleburan, atau pengambilalihan perseroan yang tidak disertai perubahan anggaran dasar.
Berakhirnya status badan hukum perseroan.
Pembubaran perseroan atau berakhirnya jangka waktu operasional perusahaan.
Perubahan alamat lengkap perseroan.
Perubahan susunan nama dan jabatan anggota direksi dan/atau dewan komisaris.
Perubahan nama pemegang saham karena pergantian nama.
Perubahan susunan pemegang saham karena adanya pengambilalihan saham.